
Please, let him be soft.
I know that you will tell me,
that the world needs him.
The world needs his heart, and his faith,
and his courage and his strength,
and his bones and his teeth,
and his blood and his voice,
and his—
Damn the world,
and damn you too.
Damn anyone that ever asked anything of him,
Damn anyone that ever took anything from him,
Damn anyone that ever prayed to his name.
Please, let him be soft,
and let him be mine.
people of íberia
Penduduk Íberia mengusung banyak sekali jenis. Baik mereka yang bekerja sendiri, maupun sebagai sebuah perkumpulan. Mereka biasanya merupakan pekerja, pengrajin, pedagang. Namun tak jarang pula yang merupakan kesatria, pemburu, petarung. Beberapa di antara meraka bahkan merupakan peramal, arcane tattooist, rune warrior.
Yang membuat penduduk Íberia menjadi sebuah tatanan heterogen adalah fakta bahwa pekerjaan mereka tidak dibatasi oleh satu atau dua patokan. Banyak serikat-serikat yang berdiri di seluruh negeri—mulai dari untuk mereka para pencuri, para pemburu, para peramal, dan yang lainnya. Mereka biasanya memiliki sebuah kota yang dijadikan tempat berkumpul utama, namun kebanyakan penduduk berkelanan dari satu kota ke kota yang lainnya. Serikat yag paling terkenal antara lain adalah serikat bagi para Pemburu Siren di Avenia; reputasi mereka di lautan sama dengan para perompak, dan reputasi mereka di daratan sama dengan para kesatria. Sama halnya dengan serikat para Pembunuh Bayaran di Belaria, dan serikat para Pencuri di Libeth.
Penduduk Íberia, tentu sadar atas keberadaan ras lain di negeri. Banyak yang menjadikannya peluang dalam bisnis dan bekerja, namun tak sedikit yang menganggap mereka sebagai pengganggu. Beberapa mencoba untuk menyebarkan perdamaian, namun tak jarang yang justru menyulut api pertikaian. Bagaimanapun, Anak Adam dan Hawa merupakan ras yang paling mendominasi di, bukan hanya seluruh negeri, namun penjuru dunia. Merekalah yang membawakan perubahan, dan berperan penting dalam mengusung kemajuan.
dragon rider
Para penakluk makhluk buas yang tinggal di Pegunungan Vatholkos ini kerap disebut sebagai para Rider. Diambil dari fakta bahwa mereka secara literal mengendarai, melindungi, merawat dan tinggal dengan naga, panggilan ini tercipta.
Para Rider, pada dasarnya, adalah manusia. Mereka hidup seperti penduduk pada umumnya. Mereka makan, tidur, dan bekerja. Kecuali, mereka melakukan kebanyakan kegiatannya jauh dari pemukiman umum. Namun, tidak jarang mereka berkelana ke kota-kota lain, berlaku seperti penduduk biasa. Dipimpin oleh seorang kepala suku, pemerintahan berjalan dengan damai untuk orang-orang ini. Mereka memiliki tradisi dan upacara-upacara perayaan yang masih dilakukan sampai sekarang—misalnya, adalah, sebagaimana pertarungan tahunan untuk menentukan kepala suku yang baru terus menjadi sensasi yang ditunggu-tunggu. Atau, penaklukkan naga untuk setiap anak yang menginjak usia remaja baru.
Secara hukum dan perjanjian yang berlaku, para Rider masih berada di bawah pimpinan Raja Agustín. Namun, bukannya seperti mereka benar-benar mempedulikan tatanan di luar tempat mereka bernaung; para Rider biasanya menghormati kepala suku mereka lebih baik. Bagaimanapun, pengakuan dan penerimaan tentu saja mereka berikan.
demon summoner
Tak beda dari dua faksi yang tersebut sebelumnya, para Summoner juga merupakan manusia biasa. Biasa, kecuali untuk fakta bahwa tidak ada yang biasa dari mereka. Mereka bekerja dan hidup sewajarnya penduduk, banyak dari mereka yang membaur di kota-kota. Mereka membuka kedai, toko penempa, dan usaha lainnya, namun pada kenyataan, mereka lebih dari sekedar yang terlihat mata.
Ilmu pemanggilan iblis masih diterima di kalangan masyarakat dahulu kala. Tadinya, inilah salah satu pembelajaran terpenting dalam studi di Akademi Penyihir—terutama untuk digunakan para Death Mage dalam pertarungan dan peperangan. Namun, semua berubah saat aplikasinya disalah-gunakan oleh pemberontak dan pemimpin faksinya yang pertama, seorang Death Mage bernama Gregor Travast, pada saat masa pendudukan Raja Graden—lima genersi sebelum keluarga monarki yang sekarang.
Setelah pecah perang terpanjang dalam sejarah Íberia, aplikasi ilmu ini dilarang di seluruh negeri. Barangsiapa yang menggunakannya, akan dijatuhi hukuman yang setimpa. Hari-hari ini, para Summoner yang menyamar dan tinggal di kota berusaha untuk menutupi identitas mereka. Kebanyakan di antaranya adalah antek-antek yang dikirim oleh pemimpin faksi yang sekarang, High Chancellor Ashmur Ysillias, untuk secara berkala melaporkan situasi ke dataran utama mereka di Fuming Waste sebelah barat sana. Mereka menunggu dan menungg; mencari celah untuk sekali lagi menyerang dan mengambil alih kekuasaan atas Íberia sebagai wujud pembalasan atas kekalahan mereka di Demon War.
Pemanggilan iblis pada dasarnya dilakukan dengan menggunakan rune stone yang biasa diwariskan secara turun-temurun, atau dipindahkan dari tangan ke tangan; satu rune stone untuk satu iblis, dengan satu nama yang menjadi kunci untuk mempelajari ilmu ini. Pada dasarnya, seseorang sama saja mati bila ia ingin melakukan pemanggilan tanpa mengetahui nama iblis di dalam rune stone yang akan ia gunakan. Banyak rune stone yang dapat ditemukan di wilayah-wilayah keramat dan yang tidak terduga. Ilmu dasar ini dapat dipelajari oleh siapa saja, dari kalangan mana saja, selama mereka mau berlatih dan tidak keberatan untuk menghadapi amarah berbagai monster menyeramkan bila tekad dan ketekunan mereka tidak cukup kuat untuk menundukkan mereka.
Pada umumnya, satu rune stone hanya dapat dimiliki oleh satu orang. Dan iblis penghuni hanya akan menuruti perintah orang tersebut sampai pemilik yang lebih kuat mengambil alih atas batunya. Kebanyakan Summoner memiliki satu batu untuk diri mereka masing-masing, Death Mage biasanya membawa lima sampai tujuh batu saat berperang dahulu kala. Semakin banyak ukiran pada permukaan rune stone, semakin kuat dan sulit pula iblis yang menghuninya dapat ditaklukkan.
Kesatuan rune stone terkuat yang pernah ditemukan dunia tersimpan di ruang harta terdalam dan teraman di Dinas Emrys selama masa pendudukan Raja Graden. Fakta bahwa mereka ditemukan di sekitar Ruin of Angial memberikan klaim kuat bagi Íberia untuk menentukan dimana batu-batu keramat itu akan disimpan. Lima batu bercahaya, berisikan lima iblis paling kuat dan berbahaya, dulunya merupakan ketakutan irasional bagi para penduduk. Namun sekarang, dengan apapun yang tersisa dari kelimanya setelah Demon War, irasional bukanlah lagi kata yang tepat untuk mendeskripsikan rasa takut tersebut.
Zon'ch, Brahl, Xi'atta, Thuja dan Bunta. Dua di antaranya berada di bawah kendali Agustín sebagaimana para pemimpin yang berkuasa diharuskan untuk mempelajari ilmu ini bila sewaktu-waktu keahlian yang diperlukan harus ditaruh pengaplikasiannya. Dua yang lain dipercaya berada di tangan Ashmur setelah Gregor berhasil mencurinya pada masa perang. Sementara satu yang sisa, dinyatakan sebagai misteri ekstistensinya.
mage
Para penyihir adalah salah satu faksi yang berada di pihak Raja. Mereka setia dan berbakti dalam mengabdi kepada negeri. Seperti menjadi seorang Summoner, menjadi seorang penyihir juga harus dipelajari—selain tentu saja, fakta bahwa mereka harus memiliki darah penyihir mengalir dalam tubuh mereka. Karena, begini cara kerjanya; seseorang yang terlahir sebagai penyihir memiliki potensi untuk menjadi Life Mage ataupun Death Mage. Bila tidak dipelajari dan dieksplorasi kekuatannya, penyihir-penyihir ini tidak akan memiliki fokus materi sehingga kekuatan mereka terpecah, melemah, dan pudar pada akhirnya. Untuk ini, kebanyakan darah penyihir dikirim ke Akademi Penyihir di Pegunungan Elderwell untuk dilatih.
Pada dasarnya, Life Mage adalah mereka yang menyembuhkan, mereka yang memberikan kehidupan, mereka yang menyuburkan dan melindungi, mereka yang merawat dan mengobati. Para Life Mage bisa memanggil hujan untuk menyuburkan lahan, menguatkan kehidupan janin yang terancam nyawanya, membuat ramuan dan obat, dan racun dan penawar. Mereka bertarung, tentu saja. Mereka dapat menekuk tanah, menyolidkan air, mengendalikan tumbuhan, membengkokkan cahaya. Bagaimanapun, semuanya dilakukan untuk memperbaiki, dan bukan merusak.
Death Mage, di lain sisi, adalah mereka yang berperang, mereka yang menyerang dan melawan dan melukai. Mereka secara spesifik dilatih untuk melindungi negeri ini melewati pertarungan. Kebanyakan elemen yang mereka gunakan adalah jenis yang dapat mencelakakan seperti api, listrik, dan yang lainnya.
Penyihir dewasa biasanya pergi berkelana untuk memulai petualangan mereka sendiri; dalam rangka menguji batasan-batasan mana yang sudah dapat mereka lampaui. Bila tidak, mereka dapat terlihat di ibukota untuk membantu Raja.
vampire
Tidak ada yang tahu pasti bagaimana para Vampire tiba di Íberia—mereka hanya begitu saja ada, setidaknya demikianlah bagaimana diyakini. Bila dahulu mereka manusia, maka mereka berubah akibat gigitan; namun asal-usul makhluk pertama untuk ras ini masihlah sebuah misteri.
Pada dasarnya, dahulu, semua berjalan dengan baik. Para Vampire tidak perlu bersembunyi, mereka bergerak bebas di penjuru negeri dengan batasan-batasan teritorial yang telah disetujui. Sampai pada masa pemerintahan Vargan. Munculnya berbagai kasus mengenai kematian mendadak dan hilangnya para penduduk meresahkan seluruh kerajaan. Setelah dilakukan penyelidikan, bagaimanapun, sampailah Vargan kepada sebuah keputusan bahwa para Vampire yang berada di balik tragedi yang terjadi, dan diasingkanlah mereka ke Kepulauan Hindor.
Para Vampire, di sisi lain, merasa bahwa mereka telah dijatuhkan akusasi atas hal yang tidak mereka lakukan. Namun Vargan adalah raja yang keras, dan pria yang lebih keras lagi. Ia menyatakan dengan jelas bahwa keputusannya adalah absolut; menghasilkan dendam mendalam bagi ras yang tertuduh. Hari-hari ini, tak jarang dari mereka ada yang berusaha untuk melarikan diri dan menyelinap ke kota; bernaung di gang-gang gelap dan keluar di saat semua orang sudah terlelap. Banyak kasus kematian terdengar lagi setelah sekian lama, dimulai saat kabar burung bahwa aliansi antara para Vampire dan Summoner terbentuk, aksi mereka kian memburuk.
eilrieth elf
Makhluk tertua yang ada di seluruh Íberia, barangkali, Elf memiliki wilayah seperti dunia mereka sendiri. Jauh di dalam Hutan Eilrieth mereka berada, seolah-olah tidak memperdulikan keadaan di luar tirai lebat daun-daunnya. Tidak banyak yang dapat dikatakan untuk ras yang satu ini, selain fakta bahwa mereka barangkali telah hidup sama lamanya dengan Íberia.
Mereka bekerja dan melakukan kegiatan mereka sendiri. Karena, siapa yang butuh tangan perusak saat kau bisa mendapatkan semuanya di halaman belakang rumahmu? Namun, tidak semua Elf berpikir sedemikian. Banyak dari mereka yang berkelana untuk mencari petualangan, banyak dari mereka yang berkelana untuk mencari pengalaman dan kehidupan.
Mengingat bahwa mereka memiliki sekitar hampir satu perenam wilayah negeri, tak dianehkan bahwa para Elf berada di bawah naungan pendudukan takhta mereka sendiri. Raja Erendriel memang bukan satu yang membawa efek senang dan gembira kepada seseorang sebelum bertemu dengannya, namun ia bukanlah yang terburuk juga. Para manusia mengenalnya, begitu juga dengan ras lain yang ada. Agustín berusaha keras untuk menciptakan hubungan baik anatra orang-orangnya dan orang-orang Erendriel; penebangan liar oleh warga Drylliad sama sekali tidak membantu.
